Pengertian Bioteknologi
Untuk mengingatkan anda terhadap pengertian biologi dan manfaatnya bagi manusia. Perhatikan skema berikut ini.
Skema Pengertian Bioteknologi
Jadi, di dalam bioteknologi itu terdapat :
- Bahan yang diproses sebagai bahan masukan ( input )
- Makhluk hidup menyelenggarakan proses
- Prinsip-prinsip ilmu yang mendasari semua proses
- Hasil berupa produk atau jasa keluaran ( output )
MDengan demikian, dapat dikatakan bahwa bioteknologi merupakan upaya pemanfaatan makhluk hidup dengan menggunakan prinsip-prinsip ilmiah untuk menghasilkan produk atau jasa yang berguna bagi manusia.
Se Sejarah perkembangan Bioteknologi
Tahun | Penemuan |
Tahun Sebelum Masehi | Pemanfaatan ragi untuk membuat minuman dan makanan beralkohol, seperti anggur, tapai, sakai |
1500 | Penggunaan mikroba untuk menghasilkan aseton, butanol |
1928 | Penemuan antibiotik oleh Aexander Fleming |
1953 | Penemuan struktur DNA oleh Watson dan Crick |
1962 | Penemuan enzim restriksik ( pemotongan DNA ) sehingga dapat dilakukan pemindahan informasi genetik |
1972 | Penemuan plasmid sebagai vektor |
1976 | Pemetaan Gen manusia |
2000 | Penemuan rekombinasi DNA di laboratorium |
Telah diketahui bahwa rahasia kehidupan terletak pada DNA/gen. Kemudian diikuti dengan perkembangan rekayasa genetika. Dan bioteknologi diterapkan untuk memenuhi kebutuhan makanan, kesehatan, energi, dan berbagai bahan industri. Berbagai produk abad fisika dan kimia misalnya listrik, nuklir, mesin-mesin, barang-barang sintetik, elektronik, komputer, dan sebagainya. Di masa mendatang, umat manusia menghadapi masalah bagaimana mengendalikan pencemaran, memenuhi kebutuhan makanan dengan cepat, memproduksi bahan bakar yang ramah lingkungan, memberantas penyakit dengan aman, dan memperoleh energi tanpa pencemaran. Dan sebagian masalah tersebut saat ini telah diusahakan pemecahannya menggunakan bioteknologi. Alasan makhluk hidup digunakan dalam bioteknologi adalah, makhluk hidup dapat berkembang biak sehingga jumlahnya semakin banyak; dapat diklona sehingga sifat tetap konstan; dapat diubah sifatnya sesuai kein ginan manusia; dan dapat menghasilkan berbagai produk atau jasa.
Gambar DNA/Gen pada sintesis protein
Dalam hal ini bioteknologi terbagi menjadi dua yaitu, bioteknologi tradisional (konvensional) dan bioteknologi modern (inkonvesional). Bioteknologi tradisional (konvensional) diterapkan hanya berdasarkan pengalaman (turun-temurun), menggunakan peralatan sederhana, dan dalam skala kecil. Sebaliknya bioteknologi modern (inkonvesional) diterapkan berdasarkan prinsip ilmiah, menggunakan peralatan yang lebih modern, dan dalam skala besar.
Bioteknologi tradisional yang telah diterapkan oleh nenek moyang kita sejak Zaman dahulu, misalnya dalam pembuatan tapai, sebenarnya mengandung prinsip ilmiah yaitu, prinsip respirasi anaerobik oleh ragi namun hal ini tidak disadari.Dan seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, para pakar mengembangkan bioteknologi modern dengan memanfaatkan prinsip-prinsip ilmiah melalui berbagai penelitian. Misalnya sekarang telah dikembangkan teknik tempe dan antibodi secara modern dengan menggunakan prinsip genetika dan biomolekul.
Tabel. Contoh Penggunaan Makhluk Hidup dalam Bioteknologi
No | Produk | Peranan Makhluk Hidup |
1 | Keju | Jamur atau bakteri membuat jadi masak dan tahan lama, sertaikan cita memberikan cita rasa khas pada keju. |
2 | Yoghurt | Fermentasi oleh bakteri yang tumbuh di dalam susu yang telah diambil kepala susunya (skim milk), memberikan susunan dan cita rasa yang khas. |
3 | Minuman fermentasi | Ragi (khamir/yeast) memfermentasikan gula menjadi alkohol, menghasilkan minuman beralkohol (misal anggur, brem bali); bakteri meragikan sari buah-buahan menjadi asam asetat (cuka) |
4 | Kecap | Jamur memfermentasikan kacang kedelai |
5 | Suplemen makanan | Mikroba menghasilkan protein sel tunggal, vitamin, asam amino, dan peningkat cita rasa makanan. |
6 | Obat-obatan | Mikroba menghasilkan antibiotik yang melawan infeksi dan agen atau perantara kemoterapi yang melawan kanker; zat kimia yang berasal dari jamur (sikloporin) menekan penolakan organ yang dicangkokkan; tumbuhan menyediakan bahan dasar untuk berbagai obat-obatan. |
7 | Bahan celup | Bahan celup dibuat dari pigmen yang diekstrak dari tumbuhan |
8 | Pengolah limbah cair | Bakteri yang tidak membahayakan mengubah limbah cair menjadi aman dengan cara menggantikan atau membunuh patogen di dalam limbah cair, mikroba juga mencerna sebagian besar polutan organik dalam limbah cair sehingga dapat kembali aman bagi lingkungan. |
9 | Hidroponik | Cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah; biasanya menggunakan media air yang diberi tambahan nutrien |
10 | Minyak wangi dan kosmetik | Bahan dasarnya berasal dari tumbuhan, jamur, dan tumbuhan lumut |
11 | Pertambangan tembaga | Bakteri Thiobacillus ferrooxidans mengekstrak logam dari bijih tembaga yang berkualitas rendah |
12 | Pengeras | Pengeras ini digunakan untuk memadatkan media kultur mikrobiologi (agar-agar yang diperoleh dari alga merah) |
13 | Pengental | Bahan kimia yang dinamakan alginat (diperoleh dari alga) menjaga kekentalan puding, odol, cat, sabun, krim dan produk lain |
14 | Tanah yang mengandung diatom | Daerah permukaan tanah diatom membuat bahan ini sebagai filter atau penyaring yang bagus. Tanah yang mengandung diatom juga merupakan alat penggosok atau pengilap yang bagus. |
15 | Emas refraktori | Bakteri Thiobacillus ferrooxidans merombak logam (Cu, Fe) pembungkus bijih emas hingga didapatkan bijih emas bumi |
16 | Produksi enzim untuk makanan dan detergen | Enzim dari mikroba mengentalkan susu untuk produksi keju ; enzim yang mencerna protein melunakkan daging; enzim laktase yang ditambahkan pada produk-produk susu mengurangi reaksi alergi terhadap susu; enzim dalam detergen cucian membantu membongkar noda-noda protein pada kain |
17 | Bahan bakar | Alga Cholorella mengubah sampah menjadi minyak yang mudah terbakar |
18 | Kapas nonpertanian | Bakteri menghasilkan serabut selulosa jika ditumbuhkan dalam media kultur |
19 | Lak (shelak) | Ekstrak dari insekta lak Asia yang sangat kecil digunakan untuk menyiapkan pernis dan isolasi |
20 | Vaksin | Semua agen/media yang mempunyai kekebalan khusus terhadap penyakit dihasilkan dari mikroorganisme. Secara tradisional, patogen dikembangbiakkan dan dilemahkan atau dijadikan tidak aktif. Secara modern, mikroba direkayasa secara genetika untuk menhasilkan vaksin |
Syamsuri, Istamar, dkk. 2006. Biologi 3B. Malang: ERLANGGA.
Welcome Teguh's blog : Dasar-dasar Bioteknologi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar